Kamis, 11 April 2013

JENIS-JENIS PIUTANG

PENGERTIAN PIUTANG

Secara umum piutang adalah merupakan hak atas uang, barang dan jasa kepada orang lain. Senada dengan hal tersebut Bambang Subroto (1991:63) berpendapat bahwa :
“Piutang adalah tagihan (klaim) kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang untuk kepentingan Akuntansi”.

Sedangkan Harngren dan Harison (1997:42) mengemukakan :
“Piutang adalah Suatu aktiva yang timbul karena perusahaan menjual barangnya atau memberikan jasanya kepada para pelanggan dan menerima janji bahwa pelanggan akan memberikan sejumlah uang kepada perusahaan pada suatu waktu dimasa yang akan datang”.
Dari pengertian tersebut, piutang mengandung makna, tagihan yang akan timbul atas penyerahan barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan yang akan dilunasi dengan uang dimasa yang datang.

Menurut Zaki Baridwan (1992:124) pengertian piutang sebagai akibat dari usaha normal perusahaan tersebut piutang dagang atau dengan kata lain bahwa piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan.

Sedangkan Atep Adya Barata (1990:331) berpendapat bahwa :
“Piutang dagang (Accounts Receivable atau Trade Receivable) adalah merupakan tagihan yang timbul atau diperoleh karena adanya kegiatan penjualan barang atau jasa secara kredit (tidak tunai)”

Kieso dan Weygandt mendefinisikan pengertian piutang sebagai berikut : Receivables are claims held against customers and others for money, goods, or services.
Sedangkan pengertian piutang menurut S.Hadibroto adalah : Piutang merupakan klaim terhadap pihak lain, apakah klaim tersebut berupa uang, barang atau jasa, untuk maksud akuntansi istilah dipergunakan dalam arti yang lebih sempit yaitu merupakan klaim yang diharapkan akan diselesaikan dengan uang. Penjelasan definisi di atas diketahui bahwa piutang secara luas diartikan sebagai tagihan atas segala sesuatu hak perusahaan baik berupa uang, barang maupun jasa atas pihak ketiga setelah perusahaan melaksanakan kewajibannya, sedangkan secara sempit piutang diartikan sebagai tagihan yang hanya dapat diselesaikan dengan diterimanya uang di masa yang akan datang.

Pada umumnya piutang timbul ketika sebuah perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit dan berhak atas penerimaan kas di masa mendatang, yang prosesnya dimulai dari pengambilan keputusan untuk memberikan kredit kepada langganan, melakukan pengiriman barang, penagihan dan akhirnya menerima pembayaran, dengan kata lain piutang dapat juga timbul ketika perusahaan memberikan pinjaman uang kepada perusahaan lain dan menerima promes atau wesel, melakukan suatu jasa atau transaksi lain yang menciptakan suatu hubungan dimana satu pihak berutang kepada yang lain seperti pinjaman kepada pimpinan atau karyawan. Piutang merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam modal kerja suatu perusahaan. Sebagian piutang dapat dimasukkan dalam modal kerja yaitu bagian piutang yang terdiri dari dana yang diinvestasikan dalam produk yang terjual dan sebagian lain yang termasuk modal kerja potensial yaitu bagian yang merupakan keuntungan.

Piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus dalam rantai perputaran modal kerja yaitu Kas -------- persediaan ---- piutang ------ kas. Dalam keadaan normal dan dimana penjualan pada umumnya dilakukan dengan kredit, piutang mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi dari pada persediaan, karena perputaran dari piutang ke kas membutuhkan satu langkah, yang penting kebijaksanaan kredit yang efektif dan prosedur-prosedur penagihan untuk menjamin penagihan piutang yang tepat pada waktunya dan mengurangi kerugian akibat piutang tak tertagih.




Jenis-Jenis Piutang
Piutang Dagang (Account Receivables)
yaitu piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Bila piutang timbul dari penjualan asset perusahaan, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu maka piutang tersebut tidak termasuk golongan piutang dagang

Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. Biasanya piutang dagang tidak mencakup bunga, meskipun bunga atau biaya jasa dapat saja ditambahkan bilamana pembayaran tidak dilakukan dalam periode tertentu, dengan kata lain piutang dagang merupakan tipe piutang paling besar.


Piutang Wesel
Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis .
• Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes.
• Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau jasa secara kredit.
• Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
• Pembuat surat wesel = Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel tersebut dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat wesel tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel )
• Jika penarik wesel membutuhkan uang sebelum tanggal jatuh tempo maka surat wesel tadi dapat dipindah tangankan ( dijual = didiskontokan ) kepada pihak lain / bank , asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik ( debitur ) Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang bersangkutan disebut = AKSEPTASI
• Surat promes = surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat promes tersebut.
Jenis piutang wesel :
1. Piutang wesel tidak berbunga = piutang wesel yang tidak membebani bunga kepada pihak debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel )
2. piutang wesel berbunga = jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga . Bunga piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang wesel.


Piutang Bukan Dagang
Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi-transaksi yaitu :
1. Penjualan surat berharga atau pemilik selain barang dan jasa.
2. Uang muka kepada pemegang saham, para direktur, pejabat, karyawan dan perusahaan-perusahaan affiliasi.
3. Setoran-setoran kepada kreditur, perusahaan kebutuhan umum dan instansi – instansi lainnya
4. Pembayaran dimuka pembelian-pembelian.
5. Setoran-setoran untuk menjamin pelaksanaan kontrak atau pembayaran biaya.
6. Tuntutan atas kerugian atau kerusakan.
7. Saham yang masih harus disetor.
8. Piutang deviden dan bunga.
Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan.


Piutang Tak Tertagih
Piutang memiliki resiko tidak tertagih sehingga timbul kerugian. Terdapat dua metode dalam akuntansi untuk menangani kerugian piutang tak tertagih, yaitu:
1. Metode Langsung
Jika metode ini yang digunakan, perusahaan tidak membentuk cadangan. Jika ada piutang yang dihapus, Kerugian Piutang didebet, dan rekening Piutang dikredit. Saldo rekening Kerugian Piutang pada akhir tahun disajikan dalam Laporan Laba Rugi.

2. Metode Cadangan/Penyisihan
Jika metode ini yang digunakan perusahaan pertama-tama membentuk cadangan atau penyisihan kerugian piutang dengan mendebet Beban Kerugian Piutang dan mengkredit Cadangan/Penyisihan Kerugian Piutang. Pada akhir tahun, saldo rekening Beban Kerugian Piutang disajikan dalam Laporan Laba Rugi, sedangkan saldo rekening Penyisihan disajikan di neraca sebagai pengurang Piutang.

Jika ada piutang yang dihapus, perusahaan tidak mengakui kerugian, sebab kerugian sudah diakui pada saat membentuk cadangan. Perusahaan mengurangi Cadangan dengan mendebet rekening Cadangan dan mengkredit rekening Piutang.
Jika banyak penghapusan piutang, saldo Cadangan dapat habis, oleh karena itu setiap akhir tahun Cadangan disesuaikan. Jadi pencatatan kerugian piutang dilakukan pada saat:
• pembentukan Cadangan; dan
• penyesuaian saldo Cadangan

Jumat, 05 April 2013

tugas pengantar akuntansi 2

 NAMA  : ARDI YANUS
PRODI   : MANAJEMEN
NIM       : 2012120008









latihan 1-2







Pada tanggal 1april 2011, CV senanung makmur memebentuk dana kas kecil untuk sebesar Rp.300.000.000.pengisian kembali dana kas kecil di lakukan sebulan dua kali. yaitu setiap tanggal 15 dan 30. pada tanggal 30 april 2011 dana kas kecil terdiri atas uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran kas kredit sebagai berikut :
 

                         Uang tunai                                         Rp.83.000
                         Bukti-bukti pengeluaran untuk :
                         -biaya perjalanan                               Rp.623.000
                         -pembelian perlengkapan kantor        Rp.439.000
                         -telepon dan telegram                        Rp.167.000
                         -biaya pengiriman                              Rp.272.000
                         -reparasi dan pemeliharaan                Rp.336.000
                         -perangko                                         Rp.230.000
                         -piutang karyawan                             Rp.850.000

di minta :
Buat lah jurnal untuk mencatat pembentukan dana kas kecil dan
mengisi kembali dana kas kecil.


april 1       kas kecil                                                   Rp. 3.000.000
                 kas                                                           Rp.3.000.000

                                   (pembentukan kas kecil)


april 30   biaya perjalanan                                       Rp. 623.000
              pembelian perlengkapan kantor                 Rp. 439.000
              telepon dan telegram                                 Rp  167.000
              biaya pengiriman                                       Rp. 272.000
              reparasi dan pemeliharaan                         Rp. 336.000
              prangko                                                    Rp  230.000
             piutang karyawan                                       Rp. 850.000

     selisih kas
     kas                                                                    Rp.291.700
 pengisian kembalikas kecil

Minggu, 24 Maret 2013

NAMA  : ARDI YANUS                                      UNIVERSITAS TRIBUANA TUNGGADEWI
PS         : MANAJEMEN
NIM      : 2012120008




  BAB 1    AKUNTANSI
                   DAN
                   LINGKUNGAN BISNIS


Apakah akuntansi berguna bagi anda,? Apakah Anda menggunakan imformasi akuntansi,? tanpa di sadari,kita semua menggunakan imformasi akuntansi dalam kehidupan sehari-hari untuk satu atau berbagai keperluan tertentu.sebagai contoh,bila Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah mobil baru yang bisa di angsur,anda menggunakan imformasi akuntansi untuk memastikan apakah anda mampu mebayar angsuran bulanan. demikian pula anda ketika memutuskan untuk menjadi mahasiswa di peguruan tinggi yang anda pandang akan memberi manfaat di masa depan.
    para manejer perusahaan,setiap hari membuat berbagai keputusan yang serupa,dengan keputusan anda di atas. sebagai contoh,untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,manejer sebuah retsoran mempertimbangkan membeli sebuah mobil agar dapat memberikan layanan dengan mengantar pesanan makanan lansung kerumah pelanggan. imformasi akuntansi sebuah restoran akan menjadi faktor penting un tuk memutuskan apakah perusahaan ini harus membeli mobil untuk mengantar pesanan ke tempat pelanggan.



  •  AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM IMFORMASI

Akuntansi adalah sistem imformasi yang mengukur aktifitas bisnis mengolah data menjadi laporan, dan mengomuniksi kan hasilnya kepada para pengambil keputusan.


  • DEFENISI AKUNTANSI


  • DEFENISI DARI SUDUT PEMAKAI  
    
       Akuntansi dapat di defenisikandari dua sudut pandang yaitu,dari sudut proses kegiatan nya;
defenisi dari sudut pemakai, mmbuat perencanaan yang efektif,pengawasan pengambilan keputusan oleh manajemen,dan pertanggung jawaban entitas kepada para investor,kreditur,badan pemerintah dan sebagainya.
DEFENISI DARI SUDUT PROSES KEGIATAN 

Di tinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat di defenisikan sebagai proses pencatatan penggolongan,peringkasan,pelaporan,dan penganalisian data keuangan suatu entitas''. pada dasarnya akuntansi harus.
  1. mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relavan dengan keputusan yang akan di ambil.
  2. memfroses atau menganalisis data yang relavan.
  3. mengolah data menjadi imformasi yang dapat di gunakan untuk nengambilkan keputusan.
  PROFESI AKUNTANSI

kebutuhan akan jasa akuntansi meningkat pesat dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan dunia bisnis.pengalaman kerja baik di bidang akuntansi interen maupun akuntansi publik telah di akui publik telah di akui luas sebagai medan pelatihanyang amat berguna untuk meniti karirmenuju posisi manajemen puncak. banyak posisi di berbagai perusahaan termasuk perusahaan raksasa dan multinasional,maupun dalam pemerintah daerah.


AKUNTANSI INTEREN

lingkup aktivitas dan jabatan-jabatan dalam bidang akuntansi interen sangat beraneka ragam, akuntansi interen di sebut juga akuntan manajemen apabila mereka bekerja dalam perusahan manufaktur, mereka di sebut akuntan beban,(cost accountant) karena beban dalam perusahaan seringkali sangat kompleks sehingga di butuhkan akuntan yang khusus menanganinya.

AKUNTANSI PUBLIK

    dalam bidang akuntansi publik,seorang akuntan bisa berpraktik scara perorangan atau bisa juga sebagai bagian atau anggota dari suatu kantor akuntan publik. . Untuk menjadi seorang akuntan publik harus di penuhi syarat pendidikan ,pengalaman,dan ujian khusus,syrat-syarat tersebut tidak persis sama antara negara satu dengan negara lainnya, bahkan di amerika syarikat persyaratan di negara yang satu  dengan negara lainnya.

KEGUNAAN IMFORMASI ARUS KAS

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporankeuangan lainnya, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai entitas. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Di samping itu, informasi arus kas historis juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profi tabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

  DEFENISI

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
  1. .      Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).
  2. .      Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifi kan.
  3.      Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas..      Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
  4. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
  5.       Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas.

KAS-KAS DAN SETARA KAS

Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan sebagai setara kas, suatu investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Karenanya, suatu investasi pada umumnya memenuhi syarat sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu, misalnya tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali substansi investasi saham tersebut adalah setara kas. Sebagai contoh, saham preferen yang dibeli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal penebusan (redemption date) telah ditentukan.
Pinjaman bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan. Namun demikian, cerukan (bank overdraft) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas. keadaan tersebut, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas. Karakteristik dari pengaturan perbankan tersebut mengakibatkan saldo bank kadangkala berfl uktuasi dari saldo positif ke posisi penarikan berlebih (overdrawn).
Arus kas tidak mencakup mutasi di antara pos-pos yang termasuk dalam kas atau setara kas, karena komponen tersebut lebih merupakan bagian dari pengelolaan kas entitas dan bukan sebagai bagian dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

.         Penyajian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifi kasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Entitas menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis entitas tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan entitas serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.
Suatu transaksi tunggal dapat meliputi beberapa arus kas yang diklasifi kasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas. Sebagai contoh, jika pelunasan pinjaman bank meliputi pokok pinjaman dan bunga, maka unsur bunga dapat diklasifi kasikan sebagai aktivitas operasi dan unsur pokok pinjaman diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

         Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi
adalah:
  1.      penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa;
  2.     penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
  3.      pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
  4.      pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan;
  5.      penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lainnya;
  6.       pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifi kasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
  7.      penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan (dealing).
Beberapa transaksi, seperti penjualan peralatan pabrik, dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi. Arus kas yang terkait dengan transaksi semacam itu merupakan arus kas dari aktivitas investasi. Akan tetapi, pembayaran kas untuk pabrikasi atau memperoleh aset yang dimiliki untuk disewakan kepada pihak lain dan selanjutnya dimiliki untuk dijual adalah arus kas dari aktivitas operasi. Kas yang diterima dari sewa dan penjualan atas aset setelah periode sewa, diakui sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
Entitas dapat memiliki surat berharga dan tagihan (securities and loans) untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan (dealing), yang dalam hal ini dapat dipersamakan dengan persediaan yang khusus dibeli untuk dijual kembali. Oleh karena itu, arus kas yang berasal dari pembelian dan penjualan dalam transaksi perdagangan atau perjanjian surat berharga tersebut diklasifi kasikan sebagai aktivitas operasi. Sama halnya dengan pemberian kredit oleh lembaga keuangan, pada umumnya diklasifi kasikan sebagai aktivitas operasi, karena berkaitan dengan aktivitas penghasil utama pendapatan lembaga keuangan tersebut.

        Aktivitas Investasi

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
  1.       pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri;
  2.      penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan, serta aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lain;
  3.       pembayaran kas untuk membeli instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan);
  4.       kas yang diterima dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan);.      uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
  5. .      penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
  6.       pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifi kasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan
  7.       pembayaran kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifi kasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Jika suatu kontrak dimaksudkan untuk lindung nilai (hedge) suatu posisi yang dapat diidentifi kasi, maka arus kas dari kontrak tersebut diklasifi kasikan dengan cara yang sama seperti arus kas dari posisi yang dilindung nilainya.

         Aktivitas Pendanaan

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan penting dilakukan karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
  1.       penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;
  2.       pembayaran kas kepada pemilik untuk menarik atau menebus saham entitas;
  3.       penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lainnya;
  4.       pelunasan pinjaman;
  5.      pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).

         Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
  1.       metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan; atau
  2.       metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Entitas dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung. Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik:
  1.       dari catatan akuntansi entitas; atau
  2.       dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi komprehensif untuk:
    1.     perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan;                     pos bukan kas lainnya; dan
    2.        pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:
  1.      perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan;
  2.     pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi yang belum dibagikan; dan
  3.      semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Sebagai alternatif, arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan berdasarkan metode tidak langsung dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi komprehensif serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode.        Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan
Entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali apabila arus kas sebagaimana dijelaskan pada paragraf 22 dan 24 dilaporkan atas dasar arus kas bersih (net basis).

      Pelaporan Arus Kas atas Dasar Arus Kas Bersih

Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan berikut ini dapat disajikan menurut arus kas bersih:
  1. .      penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan apabila arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas; dan
  2.       penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (short maturity).
Beberapa contoh penerimaan dan pembayaran kas sebagaimana dijelaskan pada paragraf 22 (a) adalah:
  1.       penerimaan dan pembayaran rekening giro;
  2. .      dana pelanggan yang dikelola oleh entitas investasi; dan
  3.       sewa yang ditagih oleh pengelola untuk kepentingan dari, dan selanjutnya disetor kepada pemilik properti.
Beberapa contoh penerimaan dan pengeluaran kas sebagaimana dijelaskan pada paragraf di atas adalah pembayaran dan penerimaan untuk:
  1. .      jumlah pokok transaksi kartu kredit para nasabah;
  2.       pembelian dan penjualan investasi; dan
  3.       pinjaman jangka pendek lain sebagai contoh, pinjaman dengan jangka waktu jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang.
Arus kas yang berasal dari aktivitas suatu lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan dengan dasar arus kas bersih:
  1.       penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pembayaran kembali deposito berjangka dengan jatuh tempo yang tetap;
  2.       penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan lainnya; dan
  3.       pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah.

    Arus Kas dalam Mata Uang Asing

Arus kas yang berasal dari transaksi mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah mata uang asing tersebut dengan nilai tukar antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan nilai tukar antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus kas dalam mata uang asing dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan PSAK 10: Transaksi dalam Mata Uang Asing. Pernyataan tersebut memperkenankan digunakannya suatu nilai tukar yang mendekati nilai tukar aktual. Sebagai contoh, nilai tukar rata-rata untuk periode yang bersangkutan dapat digunakan untuk membukukan transaksi dalam mata uang asing atau penjabaran arus kas entitas anak di luar negeri. Akan tetapi, PSAK 10 tidak mengizinkan digunakannya nilai tukar pada akhir periode pelaporan untuk menjabarkan laporan
arus kas anak entitas luar negeri.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul akibat perubahan nilai tukar mata uang asing bukan merupakan arus kas. Namun demikian, pengaruh perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas dalam mata uang asing dilaporkan dalam laporan arus kas untuk merekonsiliasikan saldo awal dan akhir dari kas dan setara kas. Jumlah selisih kurs tersebut disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan termasuk perbedaan, jika ada, seandainya arus kas tersebut telah dilaporkan dengan nilai tukar pada akhir periode.

        Bunga dan Dividen

Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing harus diungkapkan secara terpisah. Masing-masing harus diklasifi kasi secara konsisten antar periode sebagai salah satu dari aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan.
Jumlah bunga yang dibayar selama suatu periode diungkapkan dalam laporan arus kas baik yang telah diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi maupun yang dikapitalisasi sesuai PSAK No. 26: Biaya Pinjaman.
Bunga yang dibayar dan bunga serta dividen yang diterima oleh lembaga keuangan biasanya diklasifi kasikan sebagai arus kas operasi. Namun demikian, bagi entitas lainnya belum ada kesepakatan mengenai klasifi kasi arus kas ini. Bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasifi kasi sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi laba atau rugi. Sebagai alternatif, bunga yang dibayar dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasifi kasi, masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan arus kas investasi karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan atau sebagai hasil investasi (return on investments).
Dividen yang dibayar dapat diklasifi kasi sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternatif, dividen yang dibayar dapat diklasifi kasi sebagai komponen arus kas dari aktivitas operasi dengan maksud membantu para pengguna laporan dalam menilai kemampuan entitas membayar dividen dari arus kas operasi.

    Pajak Penghasilan

Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan diklasifi kasi sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara spesifik dapat diidentifi kasikan sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
Pajak penghasilan dikenakan atas transaksi yang menghasilkan arus kas yang diklasifi kasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan dalam laporan arus kas. Walaupun beban pajak penghasilan (tax expense) dapat dengan mudah diidentifi kasikan dengan aktivitas investasi atau pendanaan, arus kas yang bersangkutan sering kali tidak mudah diidentifi kasi dan dapat terjadi dalam periode yang berbeda dengan transaksi arus kas yang mendasarinya. Oleh karena itu, pajak yang dibayar biasanya diklasifi kasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. Namun demikian, jika arus kas pajak tersebut dapat diidentifi kasikan dengan transaksi individual yang menimbulkan arus kas yang bersangkutan, maka arus kas tersebut diklasifi kasi sebagai aktivitas pendanaan atau investasi, sesuai dengan jenis aktivitas tersebut. Apabila arus kas pajak dialokasikan pada lebih dari satu jenis aktivitas, maka jumlah keseluruhan pajak yang dibayar harus diungkapkan.

   Investasi pada Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Ventura Bersama

Apabila akuntansi untuk investasi pada entitas asosiasi atau entitas anak dibukukan dengan menggunakan metode ekuitas atau metode biaya perolehan, maka investor membatasi pelaporannya dalam laporan arus kas hanya pada arus kas yang terjadi antara investor dan investee, misalnya jumlah dividen dan uang muka yang diterima.
Entitas yang melaporkan kepemilikannya dalam pengendalian bersama entitas (lihat PSAK 12: Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama) menggunakan konsolidasi proporsional, melaporkan dalam laporan arus kas konsolidasinya bagian proporsional dari arus kas atas entitas yang dikendalikan bersama. Entitas yang melaporkan kepemilikannya menggunakan metode ekuitas melaporkan dalam laporan arus kas, arus kas atas investasinya dalam entitas yang dikendalikan bersama, dan distribusi dan pembayaran lain atau penerimaan antara entitas dan entitas yang dikendalikan bersama.

   Perubahan Kepemilikan dalam Entitas Anak dan Unit Bisnis lainnya

Keseluruhan arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak atau unit bisnis lainnya harus disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut secara keseluruhan, sehubungan dengan perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan unit bisnis lainnya selama satu periode:
  1.     jumlah harga yang dibayarkan atau diterima;
  2.      bagian dari harga yang merupakan kas dan setara kas;
  3.      jumlah kas dan setara kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana pengendalian diperoleh atau dilepaskan; dan
  4.      jumlah aset dan laibilitas selain kas atau setara kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana pengendalian diperoleh atau dilepaskan, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya.
Penyajian tersendiri pengaruh arus kas dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lainnya sebagai suatu pos tunggal, bersama-sama dengan pengungkapan tersendiri atas jumlah aset dan laibilitas yang diperoleh atau dilepaskan, akan membantu membedakan arus kas tersebut dengan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan lainnya. Pengaruh arus kas atas kehilangan pengendalian tidak boleh dikurangkan dari arus kas untuk memperoleh pengendalian.
Jumlah keseluruhan kas yang dibayarkan atau diterima untuk memperoleh atau atas kehilangan pengendalian entitas anak atau bisnis lainnya dilaporkan dalam laporan arus kas, berdasarkan kas dan setara kas bersih dari yang diperoleh atau dilepaskan sebagai bagian dari transaksi, peristiwa atau perubahan lingkungan.
Arus kas yang timbul dari perubahan kepemilikan atas entitas anak karena kehilangan pengendalian harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.